Tertutup, Rekan Guru Tak Tahu Rumah Terduga Teroris Probolinggo
Probolinggo - Salah satu terduga teroris yang diamankan Probolinggo berstatus sebagai seorang guru di sebuah sekolah menengah di Kabupaten Probolinggo. Dalam kesehariannya, pria ini memang dikenal tertutup.
Hafit S Arifin (39) diangkat sebagai guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak tahun 2010. Ia mengajar Bahasa Inggris di sebuah SMKN di Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo.
Di mata rekan kerjanya, Hafit dikenal sebagai sosok guru yang rajin.
"Orangnya baik dan rajin menjalankan salat saat berada di sekolah," ungkap Sugeng Ramdhoni, Kepala Sekolah di mana Hafit mengajar, kepada wartawan, Kamis (17/5/2018).
Selain itu, tak ada yang mencurigakan dari metode pengajarannya selama ini. "Dia mengajar sesuai dengan aturan metode yang ada. Bahkan dia merupakan salah satu guru kelas 12," lanjutnya.
Hanya saja, di luar itu, Hafit memang cenderung tertutup. Bahkan Sugeng tak pernah tahu jika Hafit tinggal di Kota Probolinggo.
"Kami belum sampai rumahnya. Namun dari penampilannya dia kerapkali bercelana cingkrang saat mengajar di sekolah," tambahnya.
Sugeng menambahkan, Hafit pernah berencana mundur dari sekolah karena berbeda keyakinan dengan rekan-rekannya, tetapi hal itu urung dilakukan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hafit diamankan oleh tim Densus 88 Antiteror di Perumahan Sumber Taman Indah (STI) Kota Probolinggo bersama kedua rekannya, Muhammad Fatwa (32) dan Irfan Suhartanto (40).
0 komentar:
Posting Komentar